Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) bersama dengan Perpustakaan Nasional menyelenggarakan kegiatan seminar berbasis web dengan judul “Pustakawan : Masa Lalu, Kini, dan yang Akan Datang”. Acara ini digelar dalam rangka HUT IPI ke-47 serta Peringatan Hari Pustakawan Indonesia yang jatuh pada tanggal 7 Juli. Seluruh jajaran pengurus pusat IPI turut serta mengikuti jalannya acara yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam tersebut.
Beberapa perwakilan dari Perpustakaan IAIN Tulungagung pun turut berkesempatan untuk mengikuti acara tersebut. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 7 Juli 2020 dari mulai pukul 09.00 WIB s.d pukul 12.00 WIB berjalan dengan lancar meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19. Acara ini diakses melalui video conferencing aplikasi zoom serta siaran langsung melalui youtube dikarenakan banyaknya jumlah peserta yang mencapai ribuan orang. Digelarnya acara ini sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi IPI untuk semakin meningkatkan peran dan kapasitasnya dalam menjembatani para pustakawan yang ada di seluruh Indonesia.
Sambutan pertama disampaikan oleh T.Syamsul Bahri, S.H., M.Si. selaku Ketua Umum Ikatan Pustakawan Indonesia. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI yaitu Drs. Muhammad Syarif Bando, MM yang juga merupakan Pembina Ikatan Pustakawan Indonesia. Setelah itu dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI sebagai tanda peringatan HUT sekaligus syukuran atas terselenggaranya acara.
Narasumber pada webinar ini terdiri dari tiga orang, yang pertama Prof. Dr. Sulistyo Basuki selaku pembina PP-IPI. Narasumber kedua adalah President IFLA (International Federation of Library Associations and Institutions) yaitu Christine Mackenzie. Narasumber terakhir yaitu Dr. Ahmad Syawqie, S.IP selaku Ketua PD-IPI Kalimantan Selatan.
Kesimpulan pada webinar yang telah berlangsung yaitu mencakup beberapa poin penting, yang pertama perpustakaan tidak bisa berdiri sendiri, karena itulah antar perpustakaan harus saling bekerja sama dan bahu membahu untuk saling membantu yang dalam islam istilahnya adalah silaturahmi. Poin kedua adalah pustakawan berperan sebagai transformer pada era new normal dalam memberikan pelayanan (library services) kepada siapapun yang membutuhkan informasi.
Di akhir acara, terdapat pesan penutup yang disampaikan oleh Pembina Pengurus Pusat IPI agar pustakawan selalu maju meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19. Terus bersemangat dan terus berkarya untuk Indonesia yang lebih baik, sekarang dan di masa yang akan datang.
#BanggaJadiPustakawan
#PustakawanUntukIndonesia
Penulis : Ich@