Tips biar koleksi bukumu nggak rusak-rusak lagi 😉
Bukumu menguning?
Kertasnya mengering dan bergelombang?
Sampulnya lepas?
Atau malah ada bagian buku yang bolong karena serangga?
Hal-hal di atas tentu bikin hati “nyesek” sendiri, melihat buku yang kita beli menjadi jelek atau malah rusak. Bahkan tidak jarang kita akan merasa rugi untuk menyimpan buku yang secara fisik sudah tidak sehat lagi, hingga akhirnya kita memilih untuk menyingkirkannya saja dari rak.
Ada adagium yang menyatakan “Bagaimanapun jeleknya suatu buku, pasti akan ada manfaatnya”. Seburuk-buruknya fisik buku, selama informasi di dalamnya masih utuh maka akan bermanfaat bagi orang yang membacanya. Meskipun mungkin kita sudah bosan hanya dengan sekali membaca, tetapi buku akan selalu menjadi baru bagi orang lain yang belum pernah membacanya. Jadi, nilai kebermanfaatan buku tidak hanya ketika kita membaca dan kita bertambah pengetahuan, tetapi akan lebih bermanfaat lagi ketika buku tersebut dipinjamkan dan menambah wawasan bagi orang lain. Oleh karena itu, menjaga fisik buku dari kerusakan menjadi penting, baik untuk mempertahankan nilai informasi di dalamnya ataupun untuk menjaga estetikanya. Dan juga, semakin terawat buku, maka semakin banyak nilai kebermanfaatan yang dibawanya.
Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan untuk menjaga dan merawat buku?
- Pertama, gunakan sampul. Sebaiknya gunakan sampul bening, baik yang terbuat dari plastik atau mika agar cover buku tetap terlihat. Penggunaan sampul akan menjaga buku dari kerusakan cover sekaligus menjaga warna serta tulisan agar tidak pudar.
- Kedua, simpan buku di tempat yang terlindung dari paparan sinar matahari secara langsung. Selain itu, suhu dan kelembapan ruangan juga perlu diperhatikan. Adapun suhu yang ideal untuk ruang penyimpanan buku adalah 22-25 0C dengan kelembapan ± 40% – 60%.
- Ketiga, susun buku secara horizontal (berdiri). Hal ini bertujuan agar terdapat ruang udara di sela-sela buku, sehingga halaman buku atau satu buku dengan buku lainnya tidak saling menempel. Untuk lebih rapi lagi, penyusunan koleksi bisa dikelompokkan berdasarkan ukuran fisik, subjek, atau warna sampul (sesuai preferensi masing-masing).
- Keempat, penggunaan penahan buku atau stand book juga disarankan untuk menjaga buku agar tidak bergeser dan tetap tegak (tidak menekuk).
- Kelima, sisipkan kapur barus atau silica gel di setiap sudut rak jika diperlukan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi bau-bau tidak sedap yang biasanya muncul dari jenis kertas tertentu. Selain itu juga dapat mencegah serangga yang sering bersarang atau bahkan memakan halaman buku.
- Keenam, bersihkan buku dan rak secara rutin. Berbagai upaya yang dilakukan tidak akan berarti apabila buku dan rak tidak pernah dibersihkan. Karena, kerusakan buku bisa juga disebabkan oleh debu ataupan kotoran-kotoran kecil lainnya.
Bagaimana? Mudah bukan upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan merawat koleksi buku agar terhindar dari kerusakan?
Mari kita mulai lakukan hal kecil ini. Karena bagaimanapun, hal besar selalu diawali dengan hal-hal kecil yang sudah menjadi kebiasaan.
“A room without book is like a body without a soul” – Cicero. (naf)