Selama pandemi corona, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat trafik internet atau data meningkat 20%. Para operator seluler pun menyiapkan dana Rp 1,9 triliun per bulan untuk mendukung kebijakan pemerintah memberlakukan belajar dan bekerja dari rumah alias Work from Home.
“Kenaikan trafik data dalam kondisi seperti ini sekitar 15-20%,” ujar Ketua Umum APJII Jamalul Izza kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu (17/4).
Sedangkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi Indonesia (ATSI) mencatat, kenaikan trafik data sekitar 10-15%.
Berikut keterangan dari beberapa perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia :
Telkomsel
Awal April lalu, Vice President Corporate Communications PT Telkomsel Tbk Denny Abidin mengatakan bahwa peningkatan trafik internet paling besar yakni untuk aplikasi belajar online. “Meningkat lebih dari 5.404%,” kata Denny dalam keterangannya.
“Kenaikan trafik komunikasi layanan berbasis data dan digital juga dikontribusi komunikasi pesan instan (aplikasi pesan) sebesar 19 persen,” Imbuhnya.
Salah satu faktor pendorongnya, karena perusahaan menyediakan paket bebas kuota hingga 30 Gigabyte (GB) untuk menggunakan platform belajar online. Kuota gratis ini tersedia untuk mengakses RuangGuru, Zenius, Bahaso, Cakap, Sekolahmu, Rumah Belajar, Quipper, dan ratusan situs e-learning kampus.
Penggunaan internet untuk aplikasi penunjang kerja dari rumah seperti Zoom, Microsoft Teams, dan CloudX Telkomsel melonjak lebih dari 443%. Perusahaan berpelat merah ini juga menyediakan paket bebas kuota data hingga 60 GB untuk mengakses aplikasi CloudX. Jika dilihat, sumbangan trafik data memang berasal dari sejumlah aplikasi seperti e-learning, aplikasi pesan, hingga gim online.
Tri
Hal serupa dirasakan oleh 3 Indonesia. Berdasarkan pantauan perusahaan, trafik data pada Senin (16/3) naik 15-20% dibanding hari yang sama pekan sebelumnya. Sedangkan trafik telepon meningkat 5-10%.
Aplikasi yang menyumbang peningkatan trafik internet yakni WhatsApp, YouTube, Facebook, dan gim Mobile Legend. “WhatsApp bisa digunakan untuk conference call dan video call oleh mereka yang bekerja dari rumah,” kata Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia M Buldansyah.
Rerata penggunaan data untuk video call selama 30-60 menit. Penggunaan data untuk aplikasi conference call Google Hangouts 3 MB, Zoom 90 MB, dan Webex 750 MB.
Indosat
Adapun Head of Corporate Communications Indosat Turina Farouk juga mencatatkan adanya kenaikan trafik data sejak anjuran Pemerintah RI untuk bekerja dan belajar di rumah kemarin, meskipun tidak memberikan angka kenaikannya.
“Kami memastikan pelanggan tetap bisa menikmati layanan telekomunikasi terbaik dari Indosat Ooredoo dengan kapasitas jaringan dan paket yang telah disiapkan untuk menunjang program work from home,” kata Turina.
XL
Lonjakan trafik data juga dialami XL Axiata, sebesar 10-15% dibanding hari biasanya. Hanya, Head of External Communications XL Axiata Henry Wijayanto enggan memerinci peningkatan trafik internet sepanjang kuartal pertama 2020.
Smartfren
Deputy CEO Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim juga menyebutkan bahwa trafik data meningkat 10%. “Terutama untuk YouTube dan gim,” kata dia. Jumlah pelanggan baru juga bertambah 500 ribu sejak pertengahan Februari.
Sedangkan untuk aplikasi yang menjadi sasaran akses paling banyak selama pandemi covid-19 versi perpustakaan adalah sebagai berikut :
Youtube
Induk perusahaan Google, Alphabet baru-baru ini mengumumkan laporan pendapatanya untuk kuartal I-2020 yang terhitung mulai Januari hingga Maret 2020. Ada sektor bisnis Alphabet yang ikut merosot akibat pandemi Covid-19. Tapi ada pula yang justru menanjak di tengah-tengah wabah, seperti bisnis YouTube.
Pada kuartal I-2020, YouTube meraup pendapatan iklan sebesar 4,04 miliar dollar AS (Rp 60,2 triliun) atau naik 33 persen dari periode yang sama tahun lalu yang meraup 3,03 miliar dollar AS (Rp 45,2 triliun). Sementara pada akhir 2019, YouTubemengumpulan pendapatan sebesar 15,15 miliar dollar AS (Rp 226,3 triliun) dari iklan. Angka ini naik 36 persen dari periode yang sama sebelumnya.
CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai mengatakan, selama pandemi penggunaan layanan Google, termasuk YouTube diklaim meningkat. Ia sesumbar waktu menonton di YouTube naik, khususnya untuk siaran langsung.
Zoom
Di Indonesia, Zoom juga meraup kesuksesan dalam mengakuisisi pengguna. Data Statqo Analytics mencatat pertumbuhan pengguna Zoom pada awal hingga 26 Maret mengalami kenaikan dari 8.714 menjadi 257.853 pengguna.
Gim online
Pengguna gim melonjak akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran virus corona. Hal itu tecermin dari trafik internet untuk layanan gim online melonjak hingga 61 % selama pandemi corona.
Meroketnya penggunaan gim bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi di banyak negara. Gim tersebut dapat diakses pada halaman utama Google. “Covid-19 terus berdampak pada komunitas di seluruh dunia, pengguna dan keluarga di mana saja menghabiskan lebih banyak waktu di rumah,” kata perusahaan dalam pernyataan resminya di situs web Google Doodles, dikutip dari CNET, kemarin (27/4).
Karena itu, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut meluncurkan Google Doodle dengan sembilan gim yang akan segera hadir.
Penulis : Ich@